Rahasia Relung; Beban Bulan

Senyuman indah rembulan...

tersingkap, bersembunyi dalam hangatnya gunung

Tak seperti biasanya, kini senyum itu hanyalah topeng dibalik beban hatinya

ya, hati dan pikirannya yang sangat berantakan seperti arsiran yang tak niat digores pena

Nasihat Kalbu; Penempatan Pikiran Berbuah Kedamaian

Yang menyejukkan adalah air
Yang menghangatkan adalah api
Yang menghanyutkan adalah air
Yang membakar adalah api

Semua tentang presepsi, bagaimana menempatkan preposisi

Rahasia Relung; Sajak Rengek-an Isi Kalimat Syahdu

Hai sang ratu cilik, dengarkanlah kalimat dari lelaki bajingan

Bawasanya setiap penyatuan abjad memiliki makna, setiap penggabungan kalimat memiliki arti

Kalimatku mungkin tak kau pahami, sesungguhnya kalimat dan abjadku bagai sandi

Kalimatku berparas aneh, berpenampilan sederhana cenderung kumuh, sehingga tak seorangpun tertarik, apalagi seorang ratu sepertimu

Namun, jika kau berhasil menelisiknya satu-satu, kalimatku bagai bayi yang merengek meminta sesuatu

Memang sulit di pahami apa yang dimaunya, tapi ia tak akan berhenti merengek sampai sesuatunya diberi

Riuh

Insipired by: suasana pagi di koridor kelas menjelang ulangan bersama, lalu-lalang siswa, canda tawa, dan wajah serius, semua bercampur dalam keriuhan, sungguh pagi yang menginspirasi


Keriuhan ini akan terkenang dalam masa depan,
yang selalu menimbulkan harapan bahwa suatu saat kita akan bertemu lagi dalam kehangatan

nikmatilah, nikmatilah...
sesungguhnya keriuhan ini tak akan bisa dikembalikan secara sempurna dimasa depan.

pun kalau waktu mengizinkan peristiwa ini terulang, hanya segelintir dari kita dapat menikmatinya, kita yang tak terkutuk kesibukkan yang membuat tak dapat pulang